Penasaran dengan gambar patung gandrung watu dodol menghiasi pantainya, berikut ini kami akan bercerita perjalanan kemarin yang sempat melewati patung gandrung di perbatasan Banyuwangi dengan Situbondo. Hari libur kemarin aku berkunjung ke kota sebelah di Banyuwangi dengan tujuan berkunjung ke saudara sepupu yang sedang tugas pesantren di ponpes Al Hikmah Gambiran Jajag, perjalanan kami tidak semulus pada biasanya, sopirnya yang ugal-ugalan menyebabkan suasana sempit dan ingin cepat sampai, banyak dari kami yang mabuk perjalanan.
Selain itu sopir yang tidak mengetahui jalur ke ponpes Al Hikmah sehingga masih bertanya ke penduduk sekitar, sejatinya jika perjalanan tidak mengetahui tempat secara pasti maka kami meminta bantuan sama kak Google namun kali ini bertepatan sopir yang kurang pengalaman sehingga enggan dan ogah menggunakan Google maps, katanya bisa disesatkan oleh Google maps tersebut.
Namun pada akhirnya karena memang tidak ada referensi utama untuk menuju kepesantren tersebut, kamipun tetap menuntun sopir dengan menggunakan Goggle maps dan alhamdulillah sampai dengan selamat.
 |
| patung gandrung di watu dodol |
Sejarah patung gandrung watu dodol
Banyuwangi adalah daerah diujung timur pulau jawa dengan berbagai cerita mistisnya, tak lain yang berkaitan dengan adanya patung Gandrung yang ada di setiap perbatasan Banyuwangi, disaat kamu mengunjungi kabupaten ini, baik melalui Jember ataupun Situbondo pastinya akan pertama kali yang kamu lihat adalah patung Gandrung. Adapun sejarahnya sebutan watu dodol ada dua versi.
Pertama sebutan watu dodol berasal dari batu besar yang berada di tengah jalan raya dengan ketinggian 10 meter dan diameter 10 kali orang dewasa. Batu ini sudah beberapa kali mengalami pemindahan namun tidak pernah berhasil, mulai dari penjajahan jepang di Indonesia sampai dengan sekarang belum ada yang mampu memindahkan batu tersebut, sehingga sebutan watudodol berasal dari batu besar itu.
Versi kedua berasal dari tumpahnya dodol di lautan saat raja bali melamar seorang putri Blambangan, dan terjadi peperangan, sehingga jatuhnya dodol tersebut dibuatnama dengan sebutan watu dodol.
Tragedi watu dodol ini banyak yang beranggapan dan dikaitkan pada cerita mistis yang ada daerah tersebut, konon posisi patung gandrung sering berubah dan ada juga saksi mata yang melihat wajah patung ganrung menyeramkan, dan kisah ini sudah sering dibahas pada acara TV dengan mengundang para normal dan memang benar patung gandrung tersebut di kuasai oleh roh gaib.
 |
| pulau di sebrang sana |
Patung Gandrung Watu Dodol Banyuwangi
Terlepas dari itu semua, ternyata pemandangan indah yang ada di pantai watu dodol mengalahkan cerita mistis tersebut, pasalnya semua orang yang datang termasuk kami kemarin sangat menikmati suasana dan pemandangan pantai dengan deburan ombak. memang kondisi pantainya tidak sehalus dengan pasir, akan tetapi pantai yang ada di watu dodol kebanyakan bebatuan kecil dan sedikit sekali tempat untuk bermain.
Berbeda dengan pantai yang ada di Mustika dan pulau Merah, dengan gradasi pantai yang luas dan panjang.
 |
| bermain dipantai |
Sesampainya diwatu dodol beach banyuwangi akupun menikmati angin yang bertiup kencang sambil mengabadikan momen ini dengan berfoto dan melihat pulau yang ada disebrang sana, tampak terlihat kapal besar yang mulai menepi, memang pantai berdekatan dengan pelabuhan ketapang gili manuk.
Terdapat sumur air tawar yang dapat digunakan mandi membilas setelah selesai mandi di pantai, konon air sumur ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit sehingga banyak orang yang berdatangan untuk mandi air sumur ini.
Demikianlah cerita kami yang mengunjungi pantai watu dodol di Banyuwangi.
Posting Komentar
Posting Komentar