-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Motivasi anak untuk masuk pesantren

Posting Komentar
Konten [Tampil]
Awal masuk pesantren saya tidak terlalu suka. karena niatnya aku dulu ingin meneruskan pada sekolah umum. yang berada di dekat rumahku, selain temenku tidak ada yang masuk pesantren jadi akupun lebih memilih untuk meneruskan sekolah umum.

Motivasi anak untuk masuk pesantren
Lulus dari sekolah SD niat sudah bulat ingin meneruskan ke sekolah umum yang sudah jadi idaman di hati para murid sekelasku, apalagi waktu temen seperjuangan semuanya cowok, dan tidak begitu berminat dengan pesantren.

namun selang bersambut hari kelulusanpun sudah di umumkan, sebelum itu aku sudah tidak masuk sekolah lagi di sebabkan sudah menyelesaikan ujianku.

Tes masuk pesantren

Tanggapan orang tua tentang masuk sekolah umum tidak begitu di izinkan aku tidak tau penyebabnya, tapi aku memaksakan diri untuk melanjutkan pada sekolah umum yang ada di dekat rumah.  selain dekat aku sudah banyak yang kenal.

namun di saat hari kelulusan aku terjebak sebuah berita yan belum jelas kebenarannya, kabarnya aku di nyatakan tidak lulus karena tidak mengikuti hari kebersamaan di sekolah.

karena keputusan itulah aku memutuskan untuk masuk kepesantren. namun dengan berat hati aku mencoba memaksakan diri, dan orang tuapun sangat setuju, yang memang  awalnya orang tualah yang menginginkannya.

tapi aku mencoba melawan keputusan itu namun hasilnya tetap saja aku tidak bisa melanjutkan pada sekolah umum.



Biaya masuk pesantren

satu pekan sebelumnya orang tua sudah ingin memberangkatkat aku kepesantren namun terkendala sesuatu akhirnya ditunda di minggu selanjutnya.

pada hari rabu tanggal 20 juni 2007 aku tiba di Pondok Pesantren Manbaul Ulum Sukowono Jember 
dengan di kawal beberapa pasukan dari keluarga sendiri yang nyaris memenuhi dhalem Kiai.

setibanya di Pesantren akupun tidak ikut masuk ke Pesantren aku cuma duduk merenung di atas gedung SMK yang masih setengah jadi.

Di tahun 2007 gedung SMK di sebelah timur Dhalem masih setengah jadi yang di fungsikan pada sekolah Madrasah Diniyah dan sekolah Umum untuk santriwati.

Bulan juni yang bertepatan pada musim kemarau  di dasari dengan musim layangan yang mana permainan ini sangat aku suka, tibalah pikiranku pada masa di mana aku ingin pulang lagi.

masa kecil yang masih belum terselesaikan membuat pikiran bingung serta keinginan pulang terus berkelanjutan sampai aku bertahun tahun di Pesantren ini.

semenjak itulah aku enggan untuk belajar lebih serius lagi. namun keadaanlah yang memaksaku untuk belajar yang sesungguhnya.

Waktu sudah hampir sore dan akupun di panggil oleh keluarga Dhalem, dan setibanya di Dhalem aku di suguhkan pada sebuah meja makan.

sambil lalu aku makan, sang Kiai menepuk pundakku dan berkata " kamu harus belajar yang rajin "
aku mengangguk saja kerena masih tidak tau jawaban berbahasa ala santri yang sopan.

Usia tepat anak masuk pesantren

Acara itu sudah hampir selesai dan semua orang yang mengawal kepergianku sudah mau pulang meninggalkanku.

setelah aku menemukan kamar yang aku tinggal, orang tuaku pamit pulang, namun hati ini sangat tidak menentu dan ingin ikut pulang, namun keadaan sudah tidak mengisinkan lagi.

malam itu penuh dengan tanda tanya besar. mana mungkin bisa aku tinggal di tempat ini sedangkan  sebelumnya aku tidak pernah menyentuh sedikitpun tentang kepesantrenan.

tak lama kemudian aku di bawa ke kantor sketariat pesantren untuk menerima buku panduan dan peraturan di pesantren serta berjanji untuk tidak melanggar peraturan pesantren. 

pembacaan ikrar santri sudah terlaksana tinggal akupun evaluasi kemudian hari.





Rofik86
Seorang yang berpegang teguh pada komitmen dan tentunya sangat setia pada seorang wanita

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter