-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Makalah Konsep Dasar Bimbingan Konseling Islam

Posting Komentar
Konten [Tampil]
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 
Manusia dilahirkan sebagai makhluk yang selalu diliputi oleh bermacam-macam permasalahan. Permasalahan tersebut dapat berupa ujian dan cobaan dalam hidup.
Kita bahkan mengatakan bahwa ujian dan cobaan merupakan teman yang selalu mengiringi kita dalam memberi suasana yang beragam dalam hidup ini dan bahkan ada ucapan bahwa orang yang tidak pernah terkena musibah berarti orang tersebut jauh dari rahmatnya Allah SWT.
Yang memberikan ujian dan cobaan kepada kita yaitu Allah SWT. Dia memberikan ujian kepada kita pasti mempunyai tujuan, salah satu tujuannya adalah untuk menguji keimanan kita kepada Allah SWT.

Seperti yang kita lihat di masyarakat kita, begitu banyak ujian dan musibah yang terjadi kepada setiap manusia hanya keadaannya saja yang berbeda. Banyak manusia yang justru semakin jauh dalam artian keimanannya semakin lemah ketika tertimpa musibah dan ada juga manusia yang keimanannya itu semakin tinggi ketika tertimpa musibah.
Allah SWT telah memberi tahu kepada lewat kitab sucinya mengenai ayat-ayat yang menerangkan tentang musibah dan kematian. Tidak hanya sekedr itu tapi Allah juga memberi solusi lewat Al-Qur’an dalam menyikapi masalah mausibah yang menimpa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dinamakan dengan musibah ?
2. Apa yang dinamakan dengan ajal ?
C. Tujuan penulisan
1. Agar kita mengetahui arti dari sebuah musibah
2. Agar kita mengetahui arti dari ajal yang menimpa kepada semua manusia

BAB II
PEMBAHASAN

Landasan bimbingan dan penyuluhan islam

A.Musibah 
Musibah berasal dari kata ashaaba yushiibu nushiibatan yang berarti segala yang  menimpa pada suatu kaum baik berupa kesenangan maupun kesusahan , akan tetapi umumnya  musibah selalu identik dengan kesusahan, padahal kesenangan yang dirasakan pada hakikatnya merupakan musibah. allah hendak menguji siapa yang paling baik amalan diantara para hambanya dengan menimpakan musibah ataupun ujian  kepadanya, allah berfirman; ‘’sesungguhnya kami  telah jadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, karena kami hendak memberi cobaan kepada mereka siapakah diantara mereka yang paling baik amalannya’’(Q,s Al kahfi:7.). 
musibah adalah kejadian peristiwa  menyedihkan yang menipa, alqurthubi menyatakan ; musibah adalah segala yang mengganggu seseorang mukminin dan menjadi bencana baginya”Ikriman meriwayatkan secara mursal bahwa lampu nabi muhammad sallallahu alaihi wasallam pada suatu malam  padam lalu beliau berkata inna lillahi wa inna ilaihi  roji’un” ada yang bertanya”; apakah ini musibah yaa rasulullah nabipun menjawab “betul segala suatu yang menyusahkan kita adalah musibah.

Kumpulan makalah bimbingan konseling

Macam macam musibah 
1.Musibah dunia dintaranya
a.musibah sakit 
Dalam kehidupan sehari hari manusia senantiasa dihadapkan dengan hal yang saling  berlawanan , hal yang saling berlawanan itu  satu sisi menyenangkan dan disisi yang lain tidak menyenangkan ,diantara hal yang tidak menynangkan bagi manusia iyalah musibah sakit, dalam hal ini adakalanya manusia berbeda dalam menghadapinya adakalanya panik, menggerutu dan lain sebagainya.

Padahal setiap apa yang Allah timpakan kepada setiap mahluknya pastilah  mengandung hikmah yang besar didalam nya  bahkan merupakan ladang pahala apabila mampu dalam menyikapinya ,sebagaimana sabda nabi muhammad sallallahu alaihi wa sallam “Tiada seorang muslim yang menderita kelelahan atau penyakit,atau kesusahan hati, bahkan gangguan yang berupa duri melainkan semua kejadian iu menjadi gantian pelebur dan penghapus dosa-dosanya”(H.R Bukhori muslim)

Dari hadist diatas sangatlah jelas bahwa musibah sakit merupakan wasilah penebus dosa bagi seorang muslim yan tertimpa musibah sakit.
Demikian pula  apabila pada suatu daerah sudah terjadi penyebaran wabah penyakit maka hendaknya kita bersabar dan tidak meninggalkan tempat tersebut. Karena bagaimanapun musibah datangnya dari Allah dan sudah merupakan ketentuannya.

Konsep dasar bimbingan dan konseling

b.Meninggal dunia
Allah menciptakan mahluknya pasti ada akhir dari kehidupannya karena yang kekal hanyalah Allah semata. Khususnya setiap mahluk yang bernyawa aan merasakan kematian, hal ini tercantum dalam firman Allah “ Setiap yang bernyawa pasti akan mati”(Q.s Ali Imran :185).

Maka tidak bisa dipungkiri bahwa tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian maka pantas bagi kita untuk mengingat ngingat kematian sehingga apabila ajal telah menjemputkita kita tidak lagi menjadi panik serta membabi buta dalam menghadapi musibah kematian. kita harus yakin dan percaya bahwakita iyalah milik Allah dan pasti kembali pada hadapan Allah.
Kematian merupakan rahasia Allah yang tidak diketahui oleh maqnusia. Karena batas umur manusia telah ditentukan oleh Allah,yang tidak dapat dimajukan diundur barang sebentar . jadi musibah kematian akan dialamioleh setiap ummat manusia baik tua maupun muda sekalipun tampa pandang bulu.oleh sebab itu kita harus bersiap siap untuk menerima musibah kematian tersebut.

2.Musibah akhirat
Orang yang tidak mempunyai amal sholeh dalam hidupnya, sehingga jauh dari pahala. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Orang yang terkena musibah, bukanlah seperti yang kalian ketahui, tetapi oarng yang terkena musibah yaitu orang yang tidak memperoleh kebajikan dalam hidupnya.
Orang yang terkena musibah berupa kesusahan di dunia, jika ia hadapi dengan kesabaran, ikhtiar, dan tawakal kepada Allah SWT, hakikatnya ia tidak terkena musibah. Justru ia dapatkan adalah pahala. Sebaliknya, musibah kesenangan selama hidupnya, jika ia tidak pandai mensyukurinya, maka itulah musibah yang sesungguhnya, karena, bukan pahala yang didapat melainkan dosa.

Konsep teori konseling antar agama

Cara menyikapi musibah
Sebagai umat islam kita diajarkan oleh agama bagaimana kita menghadapi segala musibah yang menimpa pada diri kita, islam mengajarkan jalan terbaik dalam menghadapi segala sesuatu, baik yang bersifat mengenakkan atau sebaliknya. Misalnya bila mendapat musibah. Dalam menghadapi musibah islam mengajarkan kita untuk bersabar, karena segala suatu yang menimpa kepada manusia,baik itu sehat ataupun sakit, kaya ataupun miskin senang atau susah semua datangnya hanyalah dari Allah agar kita tidak larut dalam kesedihan hendaknya kita tanamkan dalam diri kita untuk  bersabar dalam menghadaoi segala musibah musibah, karena Allah menyukai orang orang yang sabar dalam menghadapi segala cobaan dan musibah, pahala sabar terhadap musibah. Tawakkal (berserah diri kepada Allah ) setelah kita melakukan usaha (ikhtiar) karena Allah adalah sebaik baiknya tempat untuk berserah diri. 

Semoga allah akan memberikan dengan sebaik baiknya gantian. Berusahalah untuk tabah danjangan berbuat yang dilarang agama misalnya meratap secara berlebihan memukul mukul diri sendiri, hal ini dilarang keras oleh Rosullullah, demikian diantara cara kita dalam menyikapi segala musibah yang menimpa sehingga terhindar dari hal hal yang dapat menyesatkan dll.

Ruang lingkup bimbingan dan penyuluhan islam

B.Ajal
Kematian adalah terpisahnya ruh dari jasad dan juga terpisahnya nafas dari badan. Setiapmanusian pasti akan mengalami kematian.akhir kehidupan ini merupakan perjalanan natural setiap bentuk materi yang ada didunia. Hakekat kematian manusia sudah tercatat jauh di lauh mahfudz dan merupakan qadha ilahi yang telak ditetapkan berdasarkan dalil dari al-qur’an, maka tidak ada seorang pun yang terkecualikan dari kematian.  
Jenis – jenis Ajal

Ajal manusia dalam al-qur’an dibagi menjadi dua yaitu ajal musamma(ditentukan) dan ajal mu’allaq(digantungkan). Setiap makhluk hidup berdasarkan sifat natural dan kemampuan fisiknya dapat bertahan hingga suatu waktu yang apabila tidak ada rintangan untuk melanjutkan kehidupannya, ia akan sampai hingga akhir umur natural dan kemampuan fisiknya. Bentuk kematian seperti ini disebut ajal musamma. Namun ajal mu’allaq merupakan ajal yang dapat berubah dan akan terjadi seiring dan sejalan dengan sebab sebab tidak lengkap (dari rangkaian kausalitas) dan faktor faktor pendukung dan berdasar perbuatan perbuatan yang tidak benar, sangat memungkinkan ajal seseorang akan menjadi lebih cepat 

dimana hal ini merupakan salahsatu azab dari  ilahi dan sebaliknya karna ketaqwaan dan kebaikan boleh jadi ajalnya lebih lambat kedatanganya. Semua ayat ayat  menjelaskan tentang tidak dapat ditundanya suatu kematian ketika telah tiba umur manusia adaah berkaitan dengan ajalnya

BAB III
PENUTUP

Makalah metode bimbingan konseling islam

C.Kesimpulan 
Musibah berasal dari kata ashaaba, yushiibu, mushiibatan yang berarti segala yang menimpa pada sesuatu kaum baik berupa kesenangan maupun kesusahan, akan tetapi umumnya musibah selalu identik dengan kesusahan, padahal, kesenangan yang dirasakan pada hakikatnya juga musibah juga. Dan dengan musibah, Allah SWT hendak menguji, siapa yang paling baik amalnya.Dan Musibah yang ditimpakan kepada umat manusia ada dua macam.pertama, musibah dunia dan yang kedua, musibh akhirat. Musibah dunia salah satunya ialah ketakutan, kelaparan, kematian, dan sebagainyaAdapun musibah akhirat adalah orang yang tidak punya amal saleh dalam hidupnya, sehingga jauh dari pahala.Rasulullah SAW pernah bersabda, ''Orang yang terkena musibah, bukanlah seperti yang kalian ketahui, tetapi orang yang terkena musibah yaitu yang tidak memperoleh kebajikan (pahala) dalam hidupnya.''

Musibah demi musibah yang kita hadapi selama ini, masih lebih baik apabila kita mau bertobat, dan musibah demi musibah yang kita lihat , kita rasakan dan kita alami, bila kita hadapi dengan sabar, ikhlas dan tetap istikomah serta taubat sebenar benarnya taubat dan juga kembali kepada baik hukum Allah yang telah Allah SWT gariskan dan telah Allah tetapkan dalam Al-Qur'an serta bimbingan yang telah Nabi Muhammad SAW contohkan untuk kita semua sesuai yang tertera dalam hadits yang tidak bertentangan dengan Al-Qur'an, pastilah kita akan mendapat pahala serta petunjuk dan Insya Allah kita semua selamat baik dunia sampai akhirat.

DAFTAR PUSTAKA
http://staimaarifjambi.blogspot.com/2009/01/makalah-tugas-terstruktur-perorangan.html tgl 15 Desember 2012
http://hadits-qudsi.blogspot.com  tgl 17Desember 2012

Imam Nawawi,Terjemah Riyadhus Shalihin Jilid 2,Bandung:Pustaka Amani,1999
Thabathabai, Sayid Muhammad Husain, Al-Mizān fi Tafsir al-Qurān, jil. 17, hal. 293, Qum, Daftar Intisyarat Islami, cet. 5, 147 H.
Jawadi Amuli, Abdullah, Tafsir Tasnim, jil. 15. Hal. 685, Qum, Isra, Silahkan lihat: Keadaan ruh setelah kematian, pertanyaan 7803.

Rofik86
Seorang yang berpegang teguh pada komitmen dan tentunya sangat setia pada seorang wanita

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter