Konten [Tampil]
 |
KONSEP IDEAL PENDIDIKAN DI INDONESIA UNTUK MASA MENDATANG
Kementrian pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendy mengatakan untuk memperiapkan genersi milenial untuk menghadapi tantangan ke depan.
Hal yang terpenting untuk menyiapkan generasi kita mendatang adalah dengan pendidikan karakter. Selain itu juga diperukan untuk memberikan kemampuan adaptasi serta memiliki pondasi yang kuat supaya setiap mengalami perubahan generasi muda kita tidak akan kehilangan arah.
Mendikbud mengatakan bahwa indonesia akan mengalami bonud demografi beberapa tahun kedepan. Menurutnya, bonus demografi ini bisa menjadi malapetaka jika gagal menyiapkan generasi yang produktif.
Berangkat dari hal tersebut maka perlu bagi kita untuk menyiapkan pendidikan yang baik untuk masa depan bangsa. Seperti yang sering terdengar oleh kita “majunya sebuah negara dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikannya”. Maka tak pelak bahwa negara kita akan banyak mengalami distrubsi dalam banyak bidang, maka dari itu kita perlu meninjau krisis tersebut dari sudut pandang pendidikan kita
Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini bisa dikatakan kian kompleks. Mengapa demikian?. Karena kemudahan akses informasi yang ditopang internet dan media sosial ibarat dua sisi mata uang, disatu sisi hal tersebut membawa damak yang sangat positif untuk kemajuan, dan disisi lain hal tersebut juga membawa dampak negatif yang besar yang akan menyebabkan kemerosotan serta dekadensi moral dan spiritual.
Maka untuk mengantisipasi terjadinya kemerosotan tersebut kita sebagai orang tua sekaligus guru perlu mengadakan revitalisasi elemen-elemen pendidikan yang mampu menangkal dan menyaring pengaruh buruk yang berpotensi masuk kedalam diri generasi muda kita mendatang.
Bagian elemen tersebut kita bisa membangun dimulai dari pendidikan karater.Menurut Jhon W.Santrock “Pendidikan karakter adalah pendidikan langsung untuk pendidikan moral dengan memberi pengarahan langsung dan mencegah generasi bangsa melakukan tindak perilaku tidak bermoral”.
Dalam konteks era digital pendidikan karakter menjadi alternatif yang sangat efisien dan tentu sangat penting bagi pertumbuhan dunia pendidikan. Mengingat dunia maya dan internet memiliki akses yang sangat besar untuk mengecog generasi muda kita baik saat ini ataupun mendatang. Maka fondasi morallah yang mampu meyeimbangkan kondisi yang kurang baik yang dialai oleh bangsa kita.
Selain pendidikan karakter perlu juga adanya revitalisasi pengetahuan humaniora. Yakni pengetahuan yang berhubungan dengan budaya, kemanusiaan dan nilai-nilai spiritual. Yang mana hal tersebut sudah kalah pamor dikalangan generasi muda kita saat ini. Banyak generasi muda yang lebih menyukai pengetahuan yang dapat menuntun mereka pada dunia praktis dan skll yang menghasilkan kerja cepat. Jika generasi muda sudah mengabaikan pengetahuan budaya, kemanusiaan dan religi maka mereka akan sangat mudah terpengaruh budaya yang kuarang baik, yang akhirnya juga akan merongrong moral para generasi muda dan akhirnya bangsa kita akan hanya menimbulkan kekacauan dan kehancuran di masa mendatang.
Hal lain yang mampu menopang kemajuan pendidikan yang ideal di Indonesia adalah mengoptimalkan teknologi dan informasi. Seperti yang sering dilansir bahwa kemajuan negara sering diukur dengan seberapa canggih bangsa tersebut seperti jepang dan Amerika dan negara-negara lain yang sudah dianggap negara penemu dan pencipta teknologi. Mereka seaakan-akan menciptakan sesuatu yang baru dan inovasi yang baik untuk kemajuan.
Maka dari itu bangsa Indonesia diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi besar di kancah global. Sudah semestinya pengetahuan teknologi yang terkait perkembangan teknologi terkini menjadi kurikulum tersendiri di beberapa sekolah maju. Namun secara garis besar kemajuan tersebut tidak hanya ditujukan ada beberapa sekolah saja, melainkan keseluruhan. Agar proses pembangunan pendidikan akan optimal.
PENDIDIKAN YANG BAIK ADALAH PENDIDIKAN YANG MAMPU MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN
Kementrian pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Efendy mengatakan untuk memperiapkan genersi milenial untuk menghadapi tantangan ke depan.
Hal yang terpenting untuk menyiapkan generasi kita mendatang adalah dengan pendidikan karakter. Selain itu juga diperukan untuk memberikan kemampuan adaptasi serta memiliki pondasi yang kuat supaya setiap mengalami perubahan generasi muda kita tidak akan kehilangan arah.
Mendikbud mengatakan bahwa indonesia akan mengalami bonud demografi beberapa tahun kedepan. Menurutnya, bonus demografi ini bisa menjadi malapetaka jika gagal menyiapkan generasi yang produktif.
Berangkat dari hal tersebut maka perlu bagi kita untuk menyiapkan pendidikan yang baik untuk masa depan bangsa. Seperti yang sering terdengar oleh kita “majunya sebuah negara dapat dilihat dari maju tidaknya pendidikannya”. Maka tak pelak bahwa negara kita akan banyak mengalami distrubsi dalam banyak bidang, maka dari itu kita perlu meninjau krisis tersebut dari sudut pandang pendidikan kita
Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini bisa dikatakan kian kompleks. Mengapa demikian?. Karena kemudahan akses informasi yang ditopang internet dan media sosial ibarat dua sisi mata uang, disatu sisi hal tersebut membawa damak yang sangat positif untuk kemajuan, dan disisi lain hal tersebut juga membawa dampak negatif yang besar yang akan menyebabkan kemerosotan serta dekadensi moral dan spiritual.
Maka untuk mengantisipasi terjadinya kemerosotan tersebut kita sebagai orang tua sekaligus guru perlu mengadakan revitalisasi elemen-elemen pendidikan yang mampu menangkal dan menyaring pengaruh buruk yang berpotensi masuk kedalam diri generasi muda kita mendatang.
Bagian elemen tersebut kita bisa membangun dimulai dari pendidikan karater.Menurut Jhon W.Santrock “Pendidikan karakter adalah pendidikan langsung untuk pendidikan moral dengan memberi pengarahan langsung dan mencegah generasi bangsa melakukan tindak perilaku tidak bermoral”.
Dalam konteks era digital pendidikan karakter menjadi alternatif yang sangat efisien dan tentu sangat penting bagi pertumbuhan dunia pendidikan. Mengingat dunia maya dan internet memiliki akses yang sangat besar untuk mengecog generasi muda kita baik saat ini ataupun mendatang. Maka fondasi morallah yang mampu meyeimbangkan kondisi yang kurang baik yang dialai oleh bangsa kita.
Selain pendidikan karakter perlu juga adanya revitalisasi pengetahuan humaniora. Yakni pengetahuan yang berhubungan dengan budaya, kemanusiaan dan nilai-nilai spiritual. Yang mana hal tersebut sudah kalah pamor dikalangan generasi muda kita saat ini. Banyak generasi muda yang lebih menyukai pengetahuan yang dapat menuntun mereka pada dunia praktis dan skll yang menghasilkan kerja cepat. Jika generasi muda sudah mengabaikan pengetahuan budaya, kemanusiaan dan religi maka mereka akan sangat mudah terpengaruh budaya yang kuarang baik, yang akhirnya juga akan merongrong moral para generasi muda dan akhirnya bangsa kita akan hanya menimbulkan kekacauan dan kehancuran di masa mendatang.
Hal lain yang mampu menopang kemajuan pendidikan yang ideal di Indonesia adalah mengoptimalkan teknologi dan informasi. Seperti yang sering dilansir bahwa kemajuan negara sering diukur dengan seberapa canggih bangsa tersebut seperti jepang dan Amerika dan negara-negara lain yang sudah dianggap negara penemu dan pencipta teknologi. Mereka seaakan-akan menciptakan sesuatu yang baru dan inovasi yang baik untuk kemajuan.
Maka dari itu bangsa Indonesia diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi besar di kancah global. Sudah semestinya pengetahuan teknologi yang terkait perkembangan teknologi terkini menjadi kurikulum tersendiri di beberapa sekolah maju. Namun secara garis besar kemajuan tersebut tidak hanya ditujukan ada beberapa sekolah saja, melainkan keseluruhan. Agar proses pembangunan pendidikan akan optimal.
PENDIDIKAN YANG BAIK ADALAH PENDIDIKAN YANG MAMPU MENJAWAB TANTANGAN ZAMAN
BY : Lisa Adriani
Posting Komentar
Posting Komentar