Sosok BJ Habibie dimata saya sebagai bapak Teknologi dan Presiden Indonesia - TRIPROFIK.COM

Konten [Tampil]

Triprofik.com Setelah saya mendengar BJ Habibie menutup usia, saya jadi teringat disaat saya menonton kisahnya yang diangkat dari sebuah film Habibie dan Ainun, film tersebut telah berhasil meneteteskan air mata saya, sungguh hati menangis disaat sang ayah dalam film tersebut meninggal lalu sang anak yang menggantikannya, sungguh tegar hatinya, sungguh kuat jiwanya menahan kehilangan seorang ayah bagi dirinya.

Meskipun saya sendiri tidak pernah bertemu dengannya, tapi setidaknya saya pernah melihat filmnya, yang sudah meng inspirasi saya, menyadarkan saya bahwa hidup memang penuh rintangan, kadang yang benar dianggap salah, yang salah dibenarkan.

Sosok BJ Habibie yang mempunyai nama kepanjangan Bacharuddin Jusuf Habibie dimata saya bukan hanya sekedar presiden semata, melainkan beliau adalah seorang yang telah memberi sebuah inspirasi kehidupan bagi saya, dengan menonton filmnya sepertinya saya mendapat gambaran suatu hal yang tidak pernah saya temui sebelumnya.

Meskipun film tersebut hanya sebuah akting yang disusun sedemikian rupa, namun mampu menghipnotis diri saya untuk menjadikan kisahnya sebagai tauladan bagi diri saya, sosok beliau memang bukan sekedar presiden bagi saya, saya kagum dengan keteguhan imannya, saya kagumu dengan pola pikirnya, saya terpesona dengan cara beliau mengatasi permasalahan.

Satu lagi disaat beliau dalam cerita filmnya, yang ingin melaksanakan sholat namun tidak menemukan sebuah masjid disekitar lokasi beliau, tapi yang ada hanya sebuah Gereja yang berdiri kokoh ditengah dinginnya salju, dengan yakinnya beliau memasuki Gereja dan melaksanakan sholat didalam Gereja, sungguh pemandangan yang baru saya temui.

Saya mengenal sosok beliau dari sebuah film sukses, telah menjadikan sebuah motivasi bagi diri saya sendiri, dalam segi kecerdasan beliua memang nomor satunya, di jaman mudanya sudah sukses menciptakan pesawat terbang, disaat tecnologi belum secanggih saat ini.

Dalam soal cinta beliau juga tidak dapat dipungkiri keromantisannya, terbukti dengan menyimak kata-kata beliua yang sudah saya rangkum dalam wadah berikut.

"Tak perlu seseorang yang sempurna. Cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia. Dan membuatmu berarti lebih dari siapapun”

kata-kata ini mencerminkan bahwasanya kebahagian bukan dari kesempurnaan namun kesempurnaan akan tercipta dari kebahagian.

“Hiduplah kamu seperti akan mati besok. Dan berbahagialah seperti kamu akan hidup selamanya”

Mungkin ini masalah akhirat yang harus dipersiapkan sedini mungkin dan se istiqomah mungkin, 

“Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup”

Mungkin ini sebuah motivasi bagi muda-mudi yang masih dalam pencarian cintanya, tapi alangkah baiknya jika cinta harus dikontrol dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang.

Semoga beliau ditempatkan di syurganya, 

اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرَنَا وَكَبِيْرَنَا وَذَكَرِنَا وَاُنْثَانَا. اَللهُمَّ مَنْ اَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَاَحْيِهِ عَلَى اْلاِسْلاَمِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلاِيْمَانِ. اَللهُمَّ لاَتَحْرِمْنَا اَجْرَهُ وَلاَتُضِلَّنَا بَعْدَهُ بِرَحْمَتِكَ يَآاَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.