-->

Ad Unit (Iklan) BIG

99% Hutang Dapat Memutus Sebuah Persaudaraan Dan Pertemanan

1 komentar
Konten [Tampil]
Gambar oleh Welcome to all and thank you for your visit ! ツ dari Pixabay
Sangat di sayangkan sekali jika sebuah perteman di rusak dengan masalah hutang , sangat di sayangkan sekali jika sebuah persaudaraan di putus dengan masalah hutang, dan begitu banyak masalah hutang yang dapat merusak hubungan antar manusia.

Taukah anda yang hobi ngutang, hutang itu selain dapat mempercepat uang kita habis, juga dapat menghambat rejeki lohhh, coba kita di analogikan saja, jika gajian kita sebesar dua juta namun masih di potong hutang 700 ribu misalnya.



sudah tinggal 1300, selain itu kebutuhan kita masih lebih dari angka 2 juta, ayok mau dapat dari mana kita untuk memenuhinya, memang sichhh rejeki itu sudah ada yang mengatur, namun apakah kita cuma tinggal diam saja dengan menunggu rejeki kita di atur.

Ingat ! Allah tidak akan mengubah suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang menciptakan perubahan.

Cobalah  hidup dengan apa adanya, kebanyakan manusia sekarang berhutang bukan untuk makan saja, tapi untuk gaya hidup yang begitu di nomor satukan, sehingga harus ngutang kesana kemari.

cobalah kita gunakan seadanya, insya Allah saya yakin rezeki kita pasti cukup untuk di makan sehari-hari , kecuali memang untuk bertahan hidup yang sudah di pastikan akan membahayakan tubuh kita, bolehlah ngutang dengan catatan dalam keadaan darurat, misalnya sudah tidak ada yang mau di makan.

menghutang atau meminjam uang ataupun barang berharga lainya di perbolehkan dan itupun masih harus memenuhi kreteria berikut. ya memang dalam hukum agama menghutang tidak di larang, tapi kalau sudah tidak dapat membayarnya, itulah yang sangat tidak di anjurkan.

Difinisi hutang  secara garis besar ada dua :
  • Hutang baik dan
  • Hutang jelek



  • Hutang yang baik tergolong kebutuhannya sangat jelas dan sudah  di pastikan 90 % dapat menghasilkan atau mendapatkan laba, contoh nya: investasi, saham, atau menghutang untuk bisnis yang sudah di alami sebelumnya. kesimpulannya, hutang yang baik itu di gunakan untuk hal-hal yang sangat jelas pendapatannya, dan itupun sangat menguntungkan.

  • Untuk hutang yang tidak baik ialah hutang yang diperuntukan pada sesuatu yang masih belum jelas pendapatannya atau labanya, nah lebih baik jangan berhutang kalau di kemudian hari di prediksi tidak akan mampu melunasinya. inilah hutang yang sangat tidak di anjurkan.


Jikaulau sudah tidak mampu untuk melunasinya, terus siapa yang akan dirugikan
jadi gara-gara hutang pertemanan baik dapat di rusak oleh hutang yang seperti ini, sangat sayang sekali bukan, kecuali orangnya ihklas akan hal itu, namun saat ini sangat sulit sekali menemukan orang ikhlas apabila hutangnya tidak di bayar, terlebih hutangnya dengan jumlah nilai yang begitu besar.

persaudaraan bisa putus akibat hutang yang demikian,  ayolah kita harus sadar diri bagi yang suka menghutang, kasian lohhh bagi yang di hutangi,



dia itu memberi pinjaman dengan tulus,sebab sebagian orang kasian di saat salah satu teman dari kita sedang berada di posisi sulit, kemudian hutangnya tidak mau di bayar, dimana letak hati nurani seseorang kalau sudah berniat tidak membayarnya.

kita balik posisi saja, di saat kita bekerja keras, banting tulang dengan kesibukan yang begitu hebat untuk mencari nafkan anak istri,bahkan masih belum cukup untuk kebutuhan  sehari-hari, eh tiba-tiba datang teman yang dalam fase kehidupannya mengalami kesulitan,mungkin ingin uluran bantuan kita.

di saat seperti inilah seseorang menjadi dilema, di satu sisi kita juga membutuhkannya dan di satu sisi kita mendapati seorang teman atau saudara yang lagi kesusahan, dengan berat hati loh memberi pinjaman.

setelah si penghutang mampu untuk melunasinya, malah tidak mau bembayar, bahkan senaja tidak membayarnya, apakah tidak kasian kalau seperti ini. cobalah kita sadari sejenak untuk hal ini. 

Di masyarakat sudah jadi hal biasa tentang hutang-menghutang , bahkan sudah jadi kebiasaan setiap hari lohhh... kalaupun memungkinkan  darurat sehingga dapat membahayakan atau berakibat fatal, bolehlahh sekali-kali untuk berhutang.

namun parahnya ini sudah jadi tradisi di masyarakat, dan pula bukan hanya untuk makan sehari saja, hanya membuat dirinya terlihat keren, dirinya terlihat kaya raya, dirinya bisa di bilang orang nomor satu di desanya, hanya hal itukah yang membuat seseorang rela menghutang dengan jumlah yang cukup lumayan besar, namun untuk melunasinya setengah nyawa hampir melayang.

ingat !  .....

" Menjadi kaya itu penting namun terlihat kaya tidak penting "

cobalah renungkan, kapan kita akan bebas dari hutang-piutang  hanya untuk sebuah foya-foya semata.

Inilah beberapa Akibat jika hutang tidak dapat di lunasinya

1. Dalam Islam jika ada orang yang berhutang namun dia sudah mampu membayarnya akan tetapi menunda-nunda untuk melunasinya, hal ini merupakan ke zdaliman yang sangat tidak di anjurkan sama sekali. apalagi cuma hanya sebuah pamerkan diri.

Nabi  Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 



  
ﻣَﻄْﻞُ ﺍﻟْﻐَﻨِﻰِّ ﻇُﻠْﻢٌ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃُﺗْﺒِﻊَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻠِﻰٍّ ﻓَﻠْﻴَﺘْﺒَﻊْ

HR. Bukhari

“Penundaan (pembayaran hutang dari) seorang yang kaya adalah sebuah kelaliman, maka jika salah seorang dari kalian dipindahkan kepada seorang yang kaya maka ikutilah.”


2. Apabila ada seseorang yang mempunyai hutang dan belum melunasinya padahal dia mampu untuk membayarnya, awas akibatnya dunia dan di akhirat.

apabila seseorang mempunyai hutang yang belum di lunasinya kemudian dia meninggal dunia maka akan terhalang masuk surga walaupun dia mati dalam keadaan Syahid.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda,


وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَوْ أَنَّ رَجُلاً قُتِلَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِىَ ثُمَّ قُتِلَ مَرَّتَيْنِ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ


 

HR. Ahmad No. 22546, An Nasa’i No. 4684, Ath Thabarani dalam Al Kabir No. 556


Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.”[2]

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/29942-bahaya-tidak-segera-membayar-hutang-padahal-mampu.html

“Demi yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali, dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai hutangnya itu dilunasi.”


3.
Nasib seseorang yang masih menanggung hutang masih belum pasti dia akan tergantung antara beruntung atau tidak.

semua orang menginnginkan keselamatan , namun apa jadinya jika nasib baik terhalang oleh hutang bahkan sekecil apapun.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,
نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ

Baca selengkapnya https://muslim.or.id/29942-bahaya-tidak-segera-membayar-hutang-padahal-mampu.html
 
نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ 
HR. At Tirmidzi No. 1079, Ibnu Majah No. 2413, dishahihkan oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalamTahqiq Musnad Ahmad No. 10607



“Jiwa seorang mukmin tergantung karena hutangnya, sampai hutang itu dilunaskannya.”


4.
Rasulullah tidak berkenan mensholati seseorang yang masih mempunyai hutang yang belum terbayar, padahal sholat beliu merupakan syafaat bagi ummat.



Dari Jabir radhiallahu ‘anhu, dia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُصَلِّي عَلَى رَجُلٍ مَاتَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ فَأُتِيَ بِمَيِّتٍ فَقَالَ أَعَلَيْهِ دَيْنٌ قَالُوا نَعَمْ دِينَارَانِ قَالَ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ

“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak menshalatkan laki-laki yang memiliki hutang. Lalu didatangkan mayit ke hadapannya. Beliau bersabda: “Apakah dia punya hutang?”  Mereka menjawab: “Ya, dua dinar. Beliau bersabda,“Shalatlah untuk sahabat kalian.

 HR. Abu Daud No. 3343, dishahihkan Syaikh Al-Albani dalamShahih wa Dhaif Sunan Abi DaudNo. 3343



kesimpulannya Nabi memberi suatu gambaran bahwasanya kalau ada seseorang yang meninggal dunia namun si mayyit masih menanggung hutang maka beliu tidak berkenan  untuk menshaltinya.

namun beliau mengizinkan para sahabat untuk menshalatinya.

sesungguhnya shalat beliu bagi si mayyit merupakan syafaat ( penolong ) dan syafat beliu merupakan hal yang sudah pasti.



5.Orang yang berhutang dan berniat untuk tidak melunasinya maka dia akan bertemu dengan Allah sebagai pencuri.


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺃَﻳُّﻤَﺎ ﺭَﺟُﻞٍ ﻳَﺪَﻳَّﻦُ ﺩَﻳْﻨًﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﺠْﻤِﻊٌ ﺃَﻥْ ﻻَ ﻳُﻮَﻓِّﻴَﻪُ ﺇِﻳَّﺎﻩُ ﻟَﻘِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺳَﺎﺭِﻗًﺎ

“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.”

HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih


 

6.Berhutang dapat membuat seseorang dalam keadaan kehinaan di siang hari dan kegelisahan di malam harinya.

Umar bin Abdul Aziz berkata,

ﻭﺃﻭﺻﻴﻜﻢ ﺃﻥ ﻻ ﺗُﺪﺍﻳﻨﻮﺍ ﻭﻟﻮ ﻟﺒﺴﺘﻢ ﺍﻟﻌﺒﺎﺀ ﻓﺈﻥ ﺍﻟﺪّﻳﻦ ﺫُﻝُّ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ ﻭﻫﻢ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ، ﻓﺪﻋﻮﻩ ﺗﺴﻠﻢ ﻟﻜﻢ ﺃﻗﺪﺍﺭﻛﻢ ﻭﺃﻋﺮﺍﺿﻜﻢ ﻭﺗﺒﻖ ﻟﻜﻢ ﺍﻟﺤﺮﻣﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﺎ ﺑﻘﻴﺘﻢ

“Aku wasiatkan kepada kalian agar tidak berhutang, meskipun kalian merasakan kesulitan, karena sesungguhnya hutang adalah kehinaan di siang hari kesengsaraan di malam hari, tinggalkanlah ia, niscaya martabat dan harga diri kalian akan selamat, dan masih tersisa kemuliaan bagi kalian di tengah- tengah manusia selama kalian hidup.” 

Umar bin Abdul Aziz Ma’alim Al Ishlah wa At Tajdid, 2/71
Dari beberapa keterangan Hadist di atas serta beberapa kejadian yang sudah lumrah di masyarakat, mari kita hidup dengan bebas hutang. mari kita berniat untuk tidak berhutang, pasti ada jalan untuk semua kebaikan.

 

 Kalaupun sudah dalam keadaan darurat bolehlah berhutang namun harus punya prediksi untuk dapat melunasinya, jikalau tidak semoga dapat di jauhkan dari hal berhutang.

semoga Artikel ini dapat memberi kesadaran bagi yang doyan berhutang, baik bagi diri saya sendiri dan bagi orang lain Aamiin...

shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


Baca selengkapnya https://muslim.or.id/29942-bahaya-tidak-segera-membayar-hutang-padahal-mampu.html
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


Baca selengkapnya https://muslim.or.id/29942-bahaya-tidak-segera-membayar-hutang-padahal-mampu.html


Rofik86
Seorang yang berpegang teguh pada komitmen dan tentunya sangat setia pada seorang wanita

Related Posts

1 komentar

  1. ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajoqq^^com...
    segera di add black.berry pin 58CD292C.

    BalasHapus

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter