-->

Ad Unit (Iklan) BIG

Sejarah Dan Keistimewaan Malioboro Jogja Hingga Sekarang

Posting Komentar
Konten [Tampil]
Triprofik.com-Mungkin di benak kalian penuh tanda tanya disaat mendengar nama Malioboro sering sekali di sebut-sebut, baik oleh teman, mantan kita sendiri atau mendengarnya di TV, sehingga kita di buat keheranan, ada apa sih di Malioboro, pertama kali aku mendengar kata Malioboro dari sebuah lagu yang di bawakan oleh penyanyi legendaris Doel Sumbang, sehingga akupun bertanya ada apa di Malioboro dan seperti apa Sejarah Malioboro Jogja itu.



Sejarah Malioboro Jogja

Malioboro adalah nama sebuah jalan yang membentang dari utara keselatan keberadaanya tepat dipusat keramaian kota Yogyakarta, berdirinya jalan Malioboro memang sudah ada sejak dulu, yang mana, nama ini berasal dari bahasa sangsekerta dan mempunyai arti karangan bunga, namun ada juga kabar bahwasanya jalan di Malioboro diambil dari sebuah nama kolonial Inggris yang bernama Marlborough ditahun 1811-1816 Masehi.

Untuk asal yang pertama penamaan Malioboro bersamaan dengan kraton Yogyakarta diningrat, yang mana disaat Kraton mengadakan acara maka sepanjang jalan Malioboro di penuhi dengan karangan bunga yang indah. keberadaanya yang membentang dari selatan ke utara memang di tata khusus sesuai arah mata angin, sebagai pusat titik imaginer anatara pantai selatan( pantai parangkusumo ) Kraton Yogyakarta dan Gunung berapi.

Kawasan ini sudah populer sejak tahun 1790-1945 karena saat itu pemerintah Belanda membangun sebuah benteng Vredeburg pada tahun 1790 di ujung selatan jalan Malioboro, selain itu Belanda juga membangun Dutch Club atau Societeit Der Vereneging Djokdjakarta (1822), The Dutch Governor's Residence (1830), Javasche Bank, dan Kantor Pos.

Sehingga pada saat itu perkembangan Malioboro semakin pesat, ditambah lagi dengan adanya persaingan perdagaangan antara pemerintah Belanda dan pemerintah Tionghoa, sehingga pada tahun 1887 jalan Malioboro dibagi menjadi dua setelah Stasiun Tugu Yogya dibangun.

Sejarah lain mencatat bahwasanya jalan Malioboro menjadi saksi bisu perjuangan Kemerdekaan Indonesia, yang mana pernah terjadi pertempuran sengit antara pejuang tanah air dengan pasukan Belanda dengan sebutan perang umum pada 1 maret 1949, dan hasilnya pasukan Indonesia berhasil menduduki Daerah Yogyakarta dan mengalahkan pasukan Belanda setelah pertempuran berlangsung 6 jam. 

Keistimewaan malioboro

Jika kamu berkunjung ke Yogyakarta, yang menjadi icon momen adalah mendokumentasikan fotomu untuk berfoto di tulisan Jalan Malioboro ini, Keistimewaan Malioboro yang tidak pernah sepi pengunjungnya, baik wisatawan lokal dan asing berkumpul dan berfoto pada papan tulisan tersebut, sebagai bukti jika kamu sudah pernah datang ke sini.

Pusat perbelanjaan malioboro Di sepanjang jalan banyak pedagang kali lima, tempat pemain karya seni berkumpul di sini, baik itu seni tarik suara ataupun pemain musik daerah hingga seni tari, semuanya lengkap dan menunjukkan aksinya disaat hari-hari tertentu, jika beruntung kamu dapat menyaksikan beberapa tarian tradisional.

Malioboro jogja sekarang terus melakukan perbaikan dan menjaga kelestarian yang menjadi ikonik kota Jogja ini, jalan Malioboro menjadi pedestarian yang paling banyak di kunjungi banyak orang, hingga terkenal dengan makanan khas dan tempat yang menjadi kota pelajar itu.

Keistimewaan yang lain yaitu adanya wisata dekat malioboro jalan kaki, jadi kamu tidak perlu melangkahkan kaki terlalu jauh untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Jogja ini, jika kamu bertepatan berada di lokasi Jalan Malioboro maka didekat situ sudah banyak di temui tempat wisata seperti Kraton Yogyakarta, Kampung wisata taman sari,Museum Benteng Vredeburg dan masih banyak lainnya yang tidak akan ada habisnya untuk dikunjungi.

Sekian informasi kali ini, semoga menjadi tujuan kamu untuk liburan selanjutnya.









Rofik86
Seorang yang berpegang teguh pada komitmen dan tentunya sangat setia pada seorang wanita

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter