Konten [Tampil]
 |
| sumber brilio.net |
Ada seseorang yang aku impikan, sangat...aku idamkan dia seoarang mahasiswi semester satu di salah satu universitas di jember, sejak dia masih sekolah aku sudah mengenalnya sangat sayang sekali jika dia jatuh ketangan orang yang tidak bertanggung jawab.
sejak aku kenal dia aku juga kenal dengan keluarganya,aku sangat menyukai keluarganya yang harmonis dan selalu asyik untuk di ajak ngobrol , ibunya sudah kuanggap ibuku sendiri saking sukanya aku sama keluarganya.
dalam satu rumah ibunyalah yang jadi kepala keluarga, ayahnya meninggalkan keluarganya disaat dia masih berumur enam bulan dari kelahirannnya, siiring sering bertemu aku sudah mulai paham dengan keadaan kelurganya, yang jadi pertanyaan dalam hatiku " kenapa dia selalu keluar rumah tidak pernah bersama ayahnya.
selain aku suka sama keluarganya aku juga sangat suka sama anaknya yang selalu berpenampilan rapi ala santri wati, setiap keluar rumah dia selalu mengenakan cadar tidak pernah penampakkan wajahnya pada publik, aku sangat suka dengan keperibadiannya.
semenjak dia kuliah di jember aku jadi jarang melihatnnya, kebetulan kemaren aku bertemu dengan ibunya dan menanyakan kabarnya , alhamdulillah dia baik-baik saja dan merindukan ibunya, selalu ingin pulang tapi dia masih terikat dengan pendidikan yang dia cita-citakan, aku doakan semoga dia sukses dalam pendidikannya.
di saat dia bersama keluarganya waktu bertemu denganku keluarganya selalu menyapaku dan tidak cuek dengan yang di kenalnya, tapi apa mungkin dia yang aku idamkan bisa menerimaku dengan keadaan sederhana hanya bermodal cinta yang tulus dan cita-cita untuk membahagiakannya.
tapi dalam hatiku berjanji seandainya dia menerima cintaku akan kubahagiakan dia sebisaku dan semampuku sekuat apa yang aku bisa perjuangkan.
keluarganya juga termasuk saudara dari guruku di waktu SD dan rumahnya tepat berada di sebelah barat rumahku, masih bertetangga denganku dan saudaranya lagi berada tepat di sebelah timur rumahku,
seseorang yang sangat aku idamkan semoga kamu baik-baik saja dalam penempuh pelajaran yang kamu terima dalam setiap waktu dan semoga yang di cita-citakan tercapai Aamiin......
kalaupun cintaku terbalas tentunya aku sangat bahagia, jikapun tidak, aku tidak akan sakit hati.
Jadi keinget kata-kata ini "menyukaimu adalah urusan perasaanku."
BalasHapusSecara tersirat kata-kata ini mengungkapkan bahwa ia tidak berani mengungkapkan perasaannya apalagi meminta secara langsung keinginannya agar terbalas perasaannya.
iya jadinya hanya bisa berharap saja,
BalasHapus